Kamis, 29 Desember 2016

Sistem Ureniry(sistem perkemihan)

SISTEM PERKEMIHAN

Sistem perkemihan atau urin adalah suatu system dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah  bebas dari  zat-zat yang tidakdipergunakan oleh tubuh   dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan  oleh  tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleht ubuh  larut dalam air dan dikeluarkan  berupa urin (air kemih). System perkemihan  terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih (blader) dan uretra. Fungsi utama system perkemihan adalah untuk keseimbangan cairan dan elektrolit.Elektrolit terdiri dari ion-ion yang kemudian larut dalam air dan keseimbangan terjadi ketika elektrolit yang masuk dalam tubuh sama dengan yang dilepaskan.
Sistem perkemihan ini merupakan suatu rangkaian organ yang terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinary dan uretra dengan fungsi sebagai berikut:
a)    Ginjal, membuat urin
b)    Ureter, menyalurkan urin dari ginjal kekandung kencing.
c)    Kandung kencing (vesika urinaria), bekerja sebagai penampung.
d)   Uretra, mengeluarkan urin dari kandung kencing.

1. GINJAL
Ginjal adalah sepasang organ yang terletak dibagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritoneum pada kedua sisi vertebra lumbalis III, dan terbungkus oleh kapsulrenalis. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke medial. Pada sisi ini terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur-struktur pembuluh darah, system limfatik, system saraf dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal. Jumlahnya ada 2 buah kiri dan kanan. Letak ginjal kiri sedikit lebih tinggi dari pada ginjal kanan.Pada bagian yang melengkung (concave), tempat keluar pembuluh darah renal dan ureter.
Ginjal merupakan organ terpenting dalam mempertahankan homeostasis cairan tubuh.Ginjal terletak dalam rongga abdomen, retroperitoneal primer kiri dan kanan kolumna vertebralis yang dikelelingi oleh lemak dan jaringan ikat dibelakang peritoneum. Berat ginjal pada pria dewasa 150-170 gram dan wanita dewasa 115-155 gram.
Ginjal terdiri atas tiga area yaitu:
a. Korteks (kulit ginjal)
Merupakan bagian paling luar ginjal, dibawah kapsula fibrosa sampai dengan lapisan medulla, tersusun atas nefron-nefron yang jumlahnya lebih dari 1 juta.Semua glomerulus berada di korteksdan 90% aliran darah menuju pada korteks. Penyaringan darah terjadi pada badan malphigi, yaitu diantara glomerulus dan simpai Bowman. Zat-zat yang terlarut dalam darah akan masuk kedalam simpaibowman. Dari sini maka zat-zat tersebut akan menuju ke pembuluh yang merupakan lanjutan dari simpai Bownman.
b. Medulla (bagian tengah ginjal)
Terdiri dari saluran-saluran atau duktus collecting yang disebut pyramid ginjal yang tersusun antara 8-18 buah. Pyramid ini tampak bergaris-garis karena terdiri atas  berkas saluran parallel (tubuli dan duktus koligentes). Diantara pyramid terdapat jaringan korteks yang disebut kolumna renal. Pada bagian ini berkumpul ribuan pembuluh halus yang merupakan lanjutan dari simpai bowman.Didalam pembuluh halus ini terang kuturine yang merupakan hasil penyaringan darah dalam badan malphigi, setelah mengalami berbagai proses.
c. Pelvis Renalis
Merupakan area yang terdiri dari kaliks minor yang kemudian bergabung menjadi kalik mayor.Empat sampai limakalik minor  bergabung menjadi kaliks mayor dan dua sampai tiga kaliks mayor bergabung menjadi pelvis ginjal yang berhubungan dengan ureter bagian proksimal.Kaliks minor ini menampung urine yang terus keluar dari papilla. Dari kaliks minor, urine masuk kekaliks mayor, ke pelvis renalis ke ureter, hingga di tamping dalam kandung kemih.
Fungsi ginjal dalam Homeostasis
·       Mengekskresikan sebagian terbesar produk akhir metabolism tubuh (sisa metabolism dan obat-obatan)
·       Mengontrol sekresi hormone-hormon aldosteron dan ADH dalam mengatur jumlah cairan tubuh.
·       Mengatur metabolism ion kalsium dan vitamin D
·       Menghasilkan beberapa hormone antara lain:
-        Eritropoetin yang berfungsi sebagai pembentukan sel darah merah
-        Renin yang berperan dalan mengatur tekanan darah serta hormone prostaglandin
·       Mengatur volume dan komposisi darah
·       Mengatur jumlah dan konsentrasi elektrolit pada cairan ekstrasel, seperti natrium, klorida. Bikarbonat, kalsium, magnesium, fosfat dan hydrogen
·       Membantu mempertahankan keseimbangan asam basa (pH) darah
·       Mengeluarkan dan membersihhkan hasil metabolisme tubuh seperti urea, asam urat dan kreatinin, jika tidak dikeluarkan maka bersifat toksik khususnya pada otak.
·       Mengatur tekanan darah, ginjal berperan dalam pengaturan tekanan darah dengan mesekresi enzim renin yang mengaktifan jalur renin-angiotensin dan mengakibatkan perubahan vasokontriksi atau vasodilatasi pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah atau menurunkan tekanan darah.
·       Mengeluarkan komponen-komponen asing seperti pengeluaran obat, pestisida dan zat-zat berbahaya lainnya.

Struktur Ginjal
a. Nefron
Nefron merupakan unit fungsional ginjal, pada masing-masing ginjal terdiri 1-4 juta nefron.Nefron terdiri atas komponenvaskuler dan tubuler. Komponenvaskuler atau pembuluh darah kapiler diantaranya arteriole aferen, glomerulus, arteriole eferen dan kapiler peritubuler.Sedangkan komponen tubuler merupakan penampung hasil filtrasi dari glomerulus, terdiri atas kapsul Bowman, tubulus kontortus proksimal, ansahenle, tubulus kontortus distal dan tubulus dan duktus pengumpul.Salah satu komponen penting nefron adalah glomerulus yang merupakan cabang dari arteriole aferen dan membentuk  anyaman-anyaman kapiler.Didalam glomerulus inilah terjadi proses filtrasi.
2. URETER
Ureter merupakan saluran yang berbentuk tabung dari ginjal ke bladder, panjangnya 25-30 cm dengan diameter 6 mm. ureter terdiri dari 2 saluran pipa untuk mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih (vesiaurinaria). Sebagian ureter terletak dalam rongga abdomen dan sebagian lagi terletak dalam rongga pelvis.Lapisan dinding ureter terdiri dari 3 lapisan:
·       Dinding luar jaringan ikat (jaringanfibrosa)
·       Lapisan tengah otot polos (smooth muscle)
·       Lapisan sebelah dalam (lapisanmukosa)
Urin mengalir dari pelvis ginjal, melalui ureter dengan gerakan peristaltiknya.Gerakan peristaltic mendorong urin melalui ureter yang dieksresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteumureteralis masuk kedalam  kandung kemih.Ureter berjalan hamper vertical kebawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh peritoneum. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis.
3. VESIKA URINARIA (kandung kemih)
Kandung kemih merupakan organ berongga dan berotot yang berfungsi menampung urine sebelum dikeluarkan melalui uretra.Terletak pada ronnga pelvis. Pada laki-laki kandung kemih berada di belakang simpisis pubis dan didepan rectum, pada wanita kandung kemih berada di bawah uterus dan didepan vagina.Bentuk kandung kemihseperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat dan berhubungan  denganligementum vesika umbikalis medius.Bagian kandung kemih terdiri dari:
·       Fundus, yaitu bagian yang menghadap kearah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rectum oleh spatium rectovesikale.
·       Korpus, yaitu bagian antara vertex dan fundus.
·       Vertex, yaitu bagian yang maju kearah muka dan berhubungan dengan ligemantum vesika umbilikalis.
Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu, peritoneum (lapisansebelah luar), tunika muskularis, tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam). Fungsi utama dari  kandung kemih adalah menampung urine dari ureter dankemudian dikeluarkan melalui ureter.Kapasitas maksimum dari kandung kemih pada orang dewasa sekitar 300-450 ml, dan anak-anak antara 50-200 ml. pada keadaan penuh akan memberikan  rangsangan pada saraf aferen kepusat miksi sehingga terjadi kontraksiotot detrusor yang mendorong terbukanya leherkandung kemih, sehinga terjadi proses miksi.
4. BULI-BULI
Buli-buli adalah organ berongga yang terdiri atas 3 lapis otot detrusor yang paling beranyam. Di sebelah dalam adalah otot longitudinal, ditengah merupakan otot sirkulair, dan paling luar merupakan otot longitudinal. Mukosa buli-buli terdiri atas sel-sel transisional yang sama seperti mukosa-mukosa pada pelvis renalis, ureter, dan uretra posterior. Pada dasar buli-buli kedua muara ureter dan meatus uretra internum membentuk suatu segitiga yang disebut trigonum buli-buli.
Buli-buli berfungsi menampung urin dari ureter dan mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi. Dalam menampung urin, buli-buli mempunyai kapasitas maksimal yang volume untuk orang dewasa + 300-450 ml, sedangkan untuk anak menurut formula dari koff adalah :
Kapasitas buli= (umur (tahun) + 2) x 30 ml



5. URETRA
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar daritubuh.Pada laki-laki uretra berjalan berkelok-belok melalui tengah-tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa kebagian penis (panjangnya sekitar 20 cm).
Uretra pada  laki-laki terdiri dari:
·       Uretra prostatika
·       Uretra membranosa
·       Uretra kavernosa
·       Lapisan uretra laki-laki terdiri  dari lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan submukosa.
Uretra pada wanita terletak dibelakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit kearah atas, panjangnya sekitar 3-4 cm. lapisan uretra pada wanita terdiri dari tunika muskularis (sebelah luar), lapisan spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena, dan lapisan mukosa (lapisan  sebelah dalam). Muara uretra pada wanita terletak disebelah atas gian (antara klitoris dan vagina) dan uretra disini hanya sebagai  saluran ekskresi.
Fungsi dari  uretra adalah menyalurkan urin dari kandung kemih keluar.Adanya spinter uretra interna yang dikontrol  secara involun termemungkinkan urin dapat keluar serta spinter uretra eksterna memungkinkan pengeluaran urin dapat di control. Disamping untuk pengeluaran urin pada laki-laki  uretra juga tempat pengeluaran sperma pada saat ejakulasi.
5. URINE (Air Kemih)
Sifat-sifat air kemih
·       Jumlah eksresi dalam 24 jam 1.500 cc tergantung dari masuknya (intake) cairan serta factor lainnya.
·       Warna bening muda dan bila  dibiarkan akan menjadi keruh
·       Warna kuning tergantung dari kepekatan, diet obat-obatan dan sebagainya.
·       Bau khas air kemih bila dibiarkan   terlalu lama maka akan berbau amoniak
·       Berat jenis 1.015-1.020
·       Reaksinya sambil terlalu lama akan menjadi alkalis, tergantung pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein member reaksi asam).
Komposisi air kemih:
·       Air kemih terdiri dari kira-kira 95% air
·       zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolism protein asam urea, amoniak dan kreatinin.
·       Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bikarbonat, fosfat dan sulfat
·       Pigmen (bilirubin,urobilin)
·       Toksin
·       Hormone
Zat-zat yang dikeluarkan bersama urin merupakan bahan-bahan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh bahkan bersifat racun. Sedangkan bahan-bahan yang difiltrasi oleh glomerulus tetapi masih digunakan kembali oleh tubuhakan direabsorpsi sehingga tidak disekresi.




DAFTAR PUSTAKA
Tarwoto, Ratna dan Wartonah. 2015.Anatomi Dan Fisiologi Untuk   Mahasiswa Keperawatan . Jakarta Timur: CV. Trans Info Media.
Sarpini, R. 2015. Anatomi Dan Fisiologi Untuk  Paramedis Edisi  Revisi. In Media
Setiadi. 2007. Anatomi & Fisiologi Manusia . Yogyakarta :Graha Ilmu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar